Minggu, 16 Desember 2012

Cara Menulis Puisi Yang Indah

Berpuisi adalah ekspresi jiwa kita. Setiap puisi yang kita buat, biasanya lebih sebagai perwakilan hati. Tak jarang, seorang penulis terheran-heran dengan kalimat-kalimat yang telah ia tulis sendiri. Tanpa disadari, muncul kejutan-kejutan ekspresi yang menggambarkan sebuah situasi: cinta, rindu, dendam, kebencian, indah, bahkan permusuhan. Puisi sering juga menjelma menjadi mantra-mantra yang mampu menaklukkan kerasnya hati seorang pembaca.

Karena puisi lahir dari dalam diri seseorang, kita perlu merangsang agar ia mau keluar menjadi kalimat-kalimat canggih yang indah. Proses perangsangan itu tak berbeda dengan saat kita menulis cerpen atau novel. Hanya saja, menulis puisi lebih dibutuhkan konsep simbol dari kata-kata yang harus kita pilih untuk mewakili ungkapan perasaan atau suatu situasi yang ingin kita lantunkan menjadi bait-bait syair yang mempesona.

Untuk itu, setidaknya kita harus melalui proses perangsangan itu sebagai berikut. Meskipun beberapa orang tidak harus melewati proses ini, setidaknya bisa membantu atau mempermudah lahirnya sebuah puisi.

1.    Meditasi untuk ketenangan hati
Meditasi tidak harus dilakukan seperti orang sedang melakukan yoga. Sobat hanya perlu menenangkan pikiran sebelum melakukan proses selanjutnya. Dalam setiap agama, kita mengenal istilah sembahyang, yang tidak lain adalah proses meditasi untuk menenangkan diri atau berdialog dengan Sang Pencipta.

2.    Membayangkan peristiwa atau situasi
Jika ketenangan hati telah menghampiri Sobat, silakan membayangkan peristiwa atau situasi yang indah atau yang selama ini membuat hati Sobat bergejolak atau tertarik untuk mengamati ulang.

3.    Mengilustrasikan dalam media
Setelah membayangkan peristiwa atau situasi, silakan mencoba mengilustrasikannya secara ringkas ke dalam pikiran. Akan lebih mudah jika Sobat melakukannya dalam bentuk coretan-coretan kalimat atau beberapa kata dikertas, dilaptop, atau media apapun yang mampu menyimpan gagasan sobat.

4.    Meraba simbol dan tanda kalimat
Tahap selanjutnya, ringkaslah kalimat-kalimat atau rangkailah kata-kata yang telah Sobat ilustrasikan dengan kalimat atau kata-kata yang menyimbolkan atau menjadi tanda khas dan menarik sesuai dengan hati dan pikiran.

5.    Merapikan dan menghaluskan kalimat atau kata
Terakhir, jangan lupa membaca ulang kalimat-kalimat yang telah Sobat susun tadi, dan rasakan nada dan intonasinya. Jika Sobat masih merasakan ada kejanggalan, ulangi terus membacanya hingga didapatkan kenikmatan dan kepuasan spiritual atas karya puisi Sobat sendiri itu.

Begitulah proses perangsangan ide untuk menjadi sebuah puisi yang menarik dan mempesona. Sobat tidak perlu ragu untuk melakukannya. Sebab, setiap orang memiliki potensi untuk membuat keindahan dalam puisi karyanya. Setidaknya, puisi Sobat bisa membantu melegakan berbagai masalah yang sedang dihadapi. Akan lebih beruntung lagi jika Sobat kumpulkan puisi tersebut, lalu diterbitkan menjasi sebuah buku. Bukankah itu sangat memuaskan secara spiritual? Selamat mencoba.

Perbedaan Cerdas dan Pintar

Kita mengenal salah satu sifat Nabi Muhammad Saw yaitu Cerdas & Pintar. Banyak yang bertanya apakah perbedaan kedua istilah tersebut. Beberapa orang ada juga yang menganggap kedua istilah tersebut memiliki arti yang sama. Untuk lebih memahami hal ini, mari kita kaji telebih dahulu dari sisi arti kata secara harfiah.

Menurut definisi dalam kamus Oxford, padanan kata cerdas yaitu, kata ‘intelegent’ didefinisikan sbb:
good at learning, understanding and thinking in a logical way about things; showing this ability. Sedangkan dalam kamus Thesaurus, sbb : Having or showing intelligence, often of a high order Padanan kata yang lain, yaitu kata ‘shrewd’ menurut definisi Thesaurus : Having or showing a clever awareness and resourcefulness in practical matters. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001, salah satu arti kata cerdas adalah tajam fikiran.

Terus, apakah definisi dari pintar? menurut salah satu sumber, pintar adalah mengetahui, pandai, memiliki ilmu. Ilmu yang diperoleh seseorang merupakan sebuah tahapan dari tidak tahu menjadi tahu melalui sebuah proses belajar dan pengalaman. Lawan kata Pintar adalah Bodoh yaitu tidak tahu apa-apa tentang sesuatu. Jika seseorang bertanya sesuatu kepada orang bodoh, maka tidak akan diperoleh informasi apa-apa darinya karena dia tidak tahu sesuatu.

Jadi, dari kedua penjelasan diatas, Cerdas  dapat diasumsikan sebagai anugerah bawaan dari lahir, yaitu kemampuan berfikir seseorang yang cepat mengerti, cepat memahami, cepat menangkap maksud dari suatu kondisi/keadaan. Sedangkan Pintar adalah banyaknya ilmu yang dia peroleh dari proses pembelajaran secara formal di sekolah atau pun informal lewat lingkungan sekitar dan pengalaman hidup.

Untuk lebih memperjelas perbedaan tersebut, kita mengambil perumpamaan lewat pendekatan struktur Hardware & Software komputer. Kita tahu merek-merek processor komputer seperti Intel Pentium, AMD, dsb. Masing-masing vendor membagi kelas kecepatan processor tersebut (CPU) kedalam beberapa kelas, yaitu: 1 Ghz, 2 Ghz, dst. Semakin besar CPU clock sebuah komputer, maka semakin cepat komputer tersebut berfikirnya, kira-kira seperti inilah yang dinamakan cerdas.

Tetapi cukupkah sebuah Komputer hanya cerdas saja?

Jawabannya tentu saja tidak, karena jika komputer tidak pintar, maka kita tidak bisa memanfaatkannya dan juga menggunakannya. Lalu bagaimana supaya komputer tersebut menjadi pintar? Jawabannya yaitu dengan menginstall kan beberapa program yaitu yg pertama tentu saja operating system (OS), kemudian instal program-program/software-software. Dengan demikian Komputer tersebut menjadi Cerdas karena cepat dalam berfikir dan pintar karena bisa mengerjakan berbagai macam keperluan seperti mengetik naskah, membuat program, menggambar, bermain game, dll.

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa Cerdas dan Pintar itu adalah istilah yang berbeda tapi saling terkait. Orang Cerdas rata-rata bisa pintar, tetapi orang pintar belum tentu semuanya cerdas. Karena orang yang tadinya tidak tahu sesuatu, apabila dia rajin belajar, banyak membaca buku, menuntut ilmu terus-menerus, nantinya dia akan memperoleh banyak ilmu sehingga menjadi pintar, yang membedakannya hanya kecepatan berfikir saja. Demikian sedikit tulisan dari saya, semoga bermanfaat.

6 Hal Yang Dapat Menyebabkan Malas Belajar dan Cara Mengatasinya

Belajar adalah hal yang kita lakukan setiap hari. Namun terkadang malas melanda. Apa saja penyebab malas tersebut? Bagaimana cara mengatasinya?




1. Sulit memahami soal

Permasalahan satu ini sering dijadikan alasan untuk malas belajar karena diawal sudah sulit memahami soal dalam mata pelajaran. Keadaan yang pusing bisa membuat malas menyerang.  Untuk mengatasi hal ini Sobat pembaca bisa mencoba belajar kelompok bersama teman dekat yang bisa membantu Sahabat memahami soal-soal yang sulit Sobat pahami.

2. Lingkungan sekitar

Lingkungan sangatlah berpengaruh dalam proses belajar. Apabila Lingkungan tidak nyaman maka secara otomatis akan menyebabkan malas belajar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut sebaiknya Sobat menciptakan lingkungan belajar senyaman mungkin.


3. Bermain game

Apabila Sobat terlalu sering bermain game maka akan kecanduan bermain dan akan merasa berat untuk meninggalkan permainan tersebut. Untuk mengatasi hal ini, Sobat pembaca bisa mengatur dan membatasi jam main Sobat dan menambah jam belajar.


4. Mood

Mood adalah sesuatu yang sangat berpengaruh dalam proses belajar. Untuk mengatasi hal tersebut, Sobat sebaiknya menciptakan mood yang baik dan kondusif sebelum belajar. Sesuatu yang diawali dengan hal yang baik, Insya Allah akan lancar ke depannya.


5. Sarana yang tidak mendukung

Sarana yang tidak mendukung merupakan salah satu faktor penyebab kemalasan dalam belajar terjadi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut hendaknya Sobat mempunyai sarana yang cukup mendukung untuk belajar misalnya buku,ballpoint, pensil, meja belajar, kursi, buku pelajaran, dll. Apabila sarana yang Sobat miliki kurang memadai, Sobat pembaca bisa meminjam melalui teman.Tapi jangan lupa, kembalikan barang yang Sobat pinjam.


6. Keadaan fisik yang kurang sehat

Saat sedang sakit, belajar adalah hal yang  tidak menjadi pilihan. Jangankan belajar, makanpun malas untuk dilakukan. Oleh karena itu, Sobat wajib bersyukur atas anugerah yang diberikan oleh Allah SWT. Menjaga kesehatan agar fisik selalu sehat Insya Allah  mendukung semangat belajar Sobat.

Belajar dan Membaca

Belajar menurut saya adalah hal yang penting. Apalagi dimasa modern seperti saat ini,tampa belajar dan membaca kita akan ketinggalan semua informasi-informasi penting. Belajar tidak harus berjam-jam tapi membaca sebentar saja asal konsisten setiap hari maka kita akan mendapat ilmu melebihi orang-orang yang belajar dan membaca berjam-jam dalam satu hari tapi tidak konsisten setiap hari atau bisa dibilang jarang-jarang.

Jumat, 14 Desember 2012

Cara Belajar Agar Mudah Diterima Oleh Otak

1.Berdo’a Sebelum Memulai Belajar

Berdo’a itu penting loh sebelum kita memulai belajar. Nggak hanya belajar, tapi setiap kita memulai untuk melakukan sesuatu, akan lebih baik kalau kita memulainya dengan berdo’a. Dengan berdo’a Insyaallah semua yang kita pelajari bisa kita terima dengan baik. Tapi ingat..!! kita belajar, memang betul-betul belajar. Maksudnya kita belajar tidak karena ingin membuat sebuah konsepan.

2.Fokus Kepada Apa yang Kita Kerjakan

Fokus terhadap pelajaran juga perlu. Kalau kita belajar dengan membawa masalah lain, misalnya masalah hubungan kita dengan pacar, maka usaha kita untuk belajar secara maksimal pun akan percuma. Karena fikiran kita akan lebih fokus ke masalah pribadi kita. Usahakan ketika kita belajar, fokuskan diri kita terhadap pelajaran. Semua masalah pribadi untuk sementara kita buang jauh-jauh dahulu. Caranya agar kita bisa fokus, mungkin kita bisa mencari sebuah soal yang rumit untuk kita selesaikan. Munculkan rasa penasaran kalian dan pantang menyerah untuk menyelesaikan soal tersebut. Karena rasa pantang menyerah itu membawa kalian untuk membuka-buka buku untuk menemukan penyelesaian dari soal tersebut.

3.Mencari Tempat yang Pas untuk Belajar

Tempat yang pas juga berpengaruh terhadap cara belajar kita agar pelajaran mudah diterima ke otak. Kebanyakan dari kita mencari tempat yang sunyi untuk belajar. Karena pada tempat sunyi kita bisa lebih fokus terhadap pelajaran. Tanpa ada suara yang membuyarkan fokusan kita terhadap pelajaran. misalnya suara orang yang memanggil kita. Karena sekali fokusan kita terhadap pelajaran buyar, maka rasa ingin belajar itu menjadi berkurang dan malah kita tidak ingin belajar lagi. dan itu sangat merugikan kita. Dan satu hal lagi yang sangat penting, yaitu jauhkan HP kalian saat kalian belajar. Bila perlu non_aktif_kan HP kalian. Karena itu merupakan salah satu faktor yang bisa membuyarkan fokusan kalian.

4.Membuang semua Fikiran Negatif

Remaja-remaja seperti kita memang sering sekali berfikiran Negatif. Bukan hanya berfikiran Negatif, tetapi juga melihat dan mendengar semua yang ke arah negatif. Misalnya menggosip, nonton film bokep, dll. Karena hal itu juga bisa mempengaruhi belajar kalian agar cepat masuk ke otak. Kalau kalian sering melakukan hal itu, maka pelajaran kalian pelajari akan sulit untuk diterima. Tetapi jika kalian sering melakukan perbuatan ke arah Yang Maha Esa, maka pelajaran yang kalian terima akan dengan cepat masuk ke otak. Karena semuanya itu adalah maksiat. Dan mempengaruhi otak kita.

5.Berhenti jika Kalian Merasa Jenuh atau Pusing

Jika kalian sudah merasa pusing, berhentilah. Karena semua itu tidak akan bisa membuat pelajaran yang kalian pelajari masuk ke otak. Seperti yang sering kita dengar bahwa sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

Semoga tips yang aku berikan bisa bermanfaat untuk kalian semua yang membacanya. Dan satu hal lagi, mulai dari sekarang banyak-banyak lah kalian berdo’a kepada yang diatas. Misalnya untuk yang beragama islam, lakukan shalat 5 waktu dan juga shalat tahajud. Berdo’a kepada Nya untuk meminta kelulusan. Insyaallah keinginan kalian untuk lulus bisa terkabulkan.

Motivasi Belajar Memang Perlu Ditumbuhkan Secara Paksa

Motivasi Belajar Memang Sekali waktu Perlu Ditumbuhkan Secara Paksa, atau seolah-olah sedang terpaksai, terutama untuk Anda yang sering merasa malas sekali atau hampir tidak ada motivasi untuk belajar sesuatu hal baru misalnya. Yang lebih efektif memang kalau yang memaksa kita untuk belajar itu adalah orang lain, asalkan kita benar-benar takut dan terpaksa belajar. Contoh lainnya, motivasi belajar timbul karena kalau tidak belajar maka tidak akan naik kelas, malu, dimarah orang tua.

Belajar Dari Seekor Belalang.

KISAH SEEKOR BELALANG

Artikel Motivasi, belajar dari kisah di bawah ini sob.Dimana hidup akan indah oleh karena pilihan sobat sendiri.

Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak.
Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya.

Di perjalanan dia bertemu dengan seekor belalang lain.
Namun dia keheranan mengapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.
Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya,
“Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh ?”.
Belalang itu pun menjawabnya dengan pertanyaan,
“Dimanakah kau selama ini tinggal?
Karena semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan”.

Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.

Renungan : Kadang-kadang kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang.
Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan yang beruntun, perkataan teman atau pendapat tetangga, seolah membuat kita terkurung dalam kotak semu yang membatasi semua kelebihan kita.
Lebih sering kita mempercayai mentah-mentah apapun yang mereka voniskan kepada kita tanpa pernah berpikir benarkah Anda separah itu?
Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.
Tidakkah sobat pernah mempertanyakan kepada nurani bahwa sobat bisa
“melompat lebih tinggi dan lebih jauh” kalau sobat mau menyingkirkan “kotak” itu?
Tidakkah sobat ingin membebaskan diri agar sobat bisa mencapai sesuatu yang selama ini sobat anggap diluar batas kemampuan ?
Beruntung sebagai manusia kita dibekali Tuhan kemampuan untuk berjuang, tidak hanya menyerah begitu saja pada apa yang kita alami.
Karena itu teman, teruslah berusaha mencapai apapun yang ingin dicapai.
Sakit memang, lelah memang, tapi bila sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar.
Kehidupan akan lebih baik kalau hidup dengan cara hidup pilihan sendiri.
Bukan cara hidup seperti yang mereka pilihkan untuk sobat.